Teori atau model kontingensi (Fiedler, 1967) sering disebut teori situasional karena teori ini mengemukakan kepemimpinan yang tergantung pada situasi. Model atau teori kontingensi Fiedler melihat bahwa kelompok efektif tergantung pada kecocokan antara gaya pemimpin yang berinteraksi dengan subordinatnya sehingga situasi menjadi pengendali dan berpengaruh terhadap pemimpin.
Dapat diartikan bahwa menurut teori Fiedler kelompok dikatakan efektif apabila terdapat kecocokan antara anggota kelompok dan pemimpinnya. Dalam hal ini lebih ditekankan kepada gaya kepemimpinan, bagaimana pemimpin mengendalikan situasi dalam kelompoknya, sehingga kelompok tersebut lebih efektif.
Pada umumnya gaya kepemimpinan dapat dibagi menjadi 3 jenis :
1) Kepemimpinan OTOKRATIK.Yaitu kepemimpinan yang berdasarkan atas kekuasaan mutlak segala keputusan berada si satu tangan. Gaya kepemimpinan ini sering membuat pengikutnya tidak senang dan sering frustasi.
2) Kepemimpinan DEMOKRATIK.
Yaitu kepemimpinan berdasarkan Demokrasi, dalam arti bukan dipilihnya si pimpinan itu secara demokratik, melainkan cara yang dilaksanakan si pemimpin yang demokratik. Si pimpinan melaksanakan kegiatan sedemikian rupa sehingga setiap keputusan merupakan hasil musyawarah.
3) Kepemimpinan BEBAS.
Bahwa seorang pimpinan sebagai penonton bersifat pasif.
Anoraga, Pandji. 1992. Psikologi Kepemimpinan. Jakarta: PT Rineka Cipta
No comments:
Post a Comment