Sintalitas (syntality) adalah istilah yang dikemukakan Cattel (1948, 1951) yang artinya adalah kepribadian (personality) yang khusus digunakan untuk kelompok. Cattel berpendapat bahwa untuk mempelajari kelompok perlu ada cara untuk menguraikan dan mengukur sifat – sifat dan perilaku kelompok. Karena itulah ia mengembangkan konsep kepribadian kelompok atau sintalitas kelompok.
Dasar pendapat cattel ini adalah pandangan McDougall (1920) mengenai kelompok. Ia menyatakan sebagai berikut:
1. Perilaku dan struktur yang khas dari suatu kelompok tetap ada walaupun anggotanya berganti – ganti.2. Pengalaman – pengalaman kelompok direkan dalam ingatan.
3. Kelompok mampu berespons secara keseluruhan terhadap rangsang yang tertuju kepada salah satu bagiannya.
4. Kelompok menunjukkan adanya dorongan – dorongan.
5. Kelompok menunjukkan emosi yang bervariasi.
6. Kelompok menunjukkan adanya pertimbangan – pertimbangan kolektif (bersama).
Contoh dari teori sintalitas kelompok, misalnya kita mengetahui sebuah kelompok yang terdiri atas siswa – siswa berprestasi dalam bidang matematika. Kita dapat memperkirakan bahwa sintalitas kelompok itu tidak mungkin bersifat agresif – fisik (misalnya melakukan tawuran), tetapi jauh lebih mungkin bersifat positif (misalnya melakukan penelitian atau mengikuti olimpiade matematika). Sebaliknya, kalau kita mengetahui sebuah kelompok yang sifat sintalitasnya impulsif dan agresif, dapat diperkirakan bahwa sifat populasi kelompok itu adalah usia muda, berpendidikan rendah, kondisi sosial buruk, dan tidak mendapat perhatian orang tua.
Sumber : Sarwono, Sarlito Wirawan.2005.Psikologi Sosial : Psikologi Kelompok dan Psikologi Terapan. Jakarta: Balai Pustaka
No comments:
Post a Comment