Saturday, 6 November 2010

Tahap pembentukan Tim

Kelima tahap pembentukan tim sebagai berikut:

1. Forming merupakan periode ketidakjelasan. Anggota tim cenderung meraba-raba mengenai perilaku apa yang dapat diterima, posisi mereka dalam tim, prosedur dan aturan kelompok. Anggota tim cenderung menghindari kontroversi. Tahap ini terselesaikan jika anggota tim mulai menempatkan diri mereka sebagai bagian dari tim.

2. Storming merupakan periode konflik dan kompetisi antar anggota tim yang dapat mengganggu hubungan personal mulai timbul. Anggota tim menerima eksistensi tim, tetapi menolak keterbatasan yang menganggu individualitas. Karena perasaan tidak nyaman, beberapa anggota tim dapat bertindak pasif sedangkan anggota lain berusaha mendominasi. Tahap ini terselesaikan jika terdapat hierarki yang relatif jelas mengenai kepemimpinan
dalam tim, dan anggota tim berorientasi pada pemecahan masalah.

3. Norming ditandai dengan terbentuknya hubungan yang dekat antar anggota tim, menunjukkan kohesivitas dan merasakan identitas kelompok yang kuat. Anggota tim saling berbagi perasaan, ide, umpan balik dan menggali
tindakan-tindakan yang diperlukan untuk melakukan suatu tugas. Tahap ini terselesaikan jika terdapat struktur peran dan norma yang merupakan konsensus tim.

4. Performing merupakan periode yang belum tentu dapat dicapai oleh semua tim. Performing dicapai jika struktur telah berfungsi dan diterima secara penuh. Anggota tim berorientasi pada tugas tetapi sekaligus berorientasi pada manusia. Anggota tim menjadi semakin cakap dalam bekerja sama dan memiliki interdependensi untuk mencapai tujuan kelompok. Untuk tim permanen, performing adalah tahap terakhir. Untuk tim yang bersifat sementara

5. Adjourning adalah tahap persiapan untuk membubarkan diri. Berprestasi sudah bukan menjadi prioritas utama. Anggota tim lebih memfokuskan perhatian pada penyelesaian aktivitas seperti seremonial sebagai penutupan.
Dapat disimpulkan bahwa model ini mengimplikasikan bahwa tim yang produktif adalah tim yang telah mencapai tahap performing. Tahap forming, storming dan norming merupakan tahap kritis sebelum tim berjalan dengan
produktif. Namun demikian, Robbins (2003) menemukan kenyataan bahwa dapat saja beberapa tahap terjadi bersamaan dan tidak adanya batasan yang jelas antara satu tahap dengan tahap lain, tim regresi ke tahap
sebelumnya bahkan kemungkinan terburuk adalah tim tersebut hancur sama sekali.

Sumber: http://groups.yahoo.com/group/manajemen/message/17057

No comments:

Post a Comment