Saturday, 13 November 2010

Teori Deindividuasi

Teori deindividuasi menyebutkan bahwa gerakan massa seperti kerusuhan, demonstran dan lain – lain timbul karena individu - individu yang ikut dalam gerakan tersebut tidak lagi membawa sifatnya sendiri. Dalam suatu gerakan massa, individu – individu yang biasanya sangat santun dapat berubah menjadi beringis dan sadis. Dengan kata lain, peserta gerakan massa telah melepaskan sifat individu ( yang biasanya santun) dan menganut sifat massa yang berbeda sekali dengan sifat individu.( Mc. Phail, 1994).

Deindividuasi adalah hilangnya kesadaran akan individualitas dan menyerahkan diri sepenuhnya pada suasana hati dan tindakan kerumunan.(Festinger, pepitone, Newcomb, 1952).Contoh : pendukung olahraga dan kerumunan pemarah seperti demonstran. Jadi dapat disimpulkan bahwa deindividuasi adalah keadaan dalam kelompok atau kerumunan orang, dimana terjadi hilangnya kesadaran akan individualitas seseorang.

Sumber:

books.google.co.id/books?isbn=9790158491...

books.google.co.id/books?id=zqFy2A8kKdEC...

1 comment:

  1. Tulisan yang bagus!
    Deindividuasi memang dapat menjadi pedang bermata dua, di mana hilangnya kesadaran pribadi dapat membuat seseorang menjadi lebih agresif dan menghilangkan tanggung jawab dalam diri orang tersebut, seperti disebutkan di http://psikologihore.com/variabel-deindividuasi/

    ReplyDelete